Utang lancar adalah kewajiban keuangan atau utang yang harus dibayar oleh suatu perusahaan dalam jangka waktu pendek, biasanya dalam waktu satu tahun atau kurang. Utang lancar mencakup semua bentuk kewajiban yang muncul dari operasional sehari-hari perusahaan yang harus dilunasi dalam waktu dekat. Beberapa contoh utang lancar adalah utang usaha (utang kepada pemasok), utang pajak, utang gaji karyawan, dan kewajiban bunga yang belum dibayar.
Jenis utang ini dicatat dalam laporan neraca perusahaan di bagian kewajiban lancar. Pemantauan utang lancar sangat penting karena menunjukkan likuiditas perusahaan, yaitu kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Jika perusahaan tidak mampu membayar utang lancar tepat waktu, hal ini bisa mengindikasikan masalah likuiditas yang serius, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi keberlanjutan operasi perusahaan.
Rasio likuiditas, seperti rasio lancar dan rasio cepat, sering digunakan oleh analis keuangan untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan terkait kemampuannya membayar utang lancar. Rasio ini membantu mengukur apakah perusahaan memiliki aset yang cukup likuid untuk menutupi kewajiban jangka pendeknya. Jika rasio tersebut terlalu rendah, ini bisa menjadi tanda bahwa perusahaan mungkin menghadapi kesulitan keuangan dalam waktu dekat.
Tinggalkan komentar